Minggu, Mei 31, 2009

Leonardo Gantikan Ancelotti

Milan - AC Milan langsung mengumumkan suksesor Carlo Ancelotti. Tidak jauh-jauh, klub milik Silvio Berlusconi itu menunjuk mantan pemainnya yang juga salah satu direktur mereka, Leonardo.

Nama Leonardo disebut ketua eksekutif Milan Adriano Galliani kepada stasiun televisi Rai, Minggu (31/5/2009), setelah Rossoneri mengalahkan Fiorentina 2-0 di Artemio Franchi, dan Ancelotti mengumumkan perpisahannya dengan kubu San Siro.

"Leonardo. Besok dia akan kami perkenalkan pada pukul 12 siang," demikian keterangan singkat Galliani, seperti dikutip dari Reuters.

Figur yang dimaksud adalah mantan pemain kidal yang bermain sebagai sayap serang. Leonardo pernah dua periode memperkuat Milan, pertama antara 1997-2001, dan terakhir 2002-2003, sampai ia menutup karirnya.

Di level internasional, Leonardo pernah 60 kali membela 'Tim Samba' dan tampil di skuad yang memenangi Piala Dunia 1994. Ia juga bermain di Piala Dunia 1998, ketika Brasil finish sebagai runner up.

Setelah gantung sepatu, pria yang dikenal simpatik ini meneruskan hubungannya dengan Milan, antara lain dengan menjadi pemandu bakat (scout) sekaligus agen untuk Milan dari kawasan Brasil.

Dari rekomendasi Leonardo-lah antara lain Kaka diboyong pada bulan Juli 2003. Diyakini pula bahwa bintang muda Brasil lainnya, Alexandre Pato, direkrut pula oleh Il Diavolo.

Pria bernama lengkap Leonardo Nascimento de Araujo ini pernah diwawancara klub Inggris West Ham United pada Desember 2007, ketika ada posisi lowong untuk jabatan direktur teknis.

Di awal 2008 Leonardo ditunjuk sebagai direktur sport Milan, dan mulai musim depan dipercaya sebagai pelatih kepala Andrea Pirlo dkk, sambil menunggu dia memperoleh lisensi kepelatihan dari UEFA, yang dijadwalkan bisa didapatkan pada bulan Juni.

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Ancelotti Tinggalkan Milan

Firenze - Yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang pada Minggu (31/5/2009) malam WIB. Carlo Ancelotti menyatakan dirinya tidak meneruskan sisa kontraknya dengan AC Milan dan memutuskan berhenti.

Kabar itu diterangkan langsung oleh Ancelotti, seusai Rossoneri menutup kiprahnya musim ini dengan mengalahkan Fiorentina 2-0 di Artemio Franchi.

"Dalam kesepakatan dengan klub, kami memutuskan untuk mengakhiri kontrak satu tahun lebih cepat," ujar pria 49 tahun itu, seperti dikutip dari Channel4.

"Pengalaman indahku dengan tim ini selesai hari ini. Saya berterima kasih pada semua pemain, direktur, fans, dan semua orang yang terlibat di sini."

"Aku rasa, penghabisan ini berjalan dengan baik, dan mungkin pilihan terbaik bagi kami, kedua pihak. Rasa hormat dan sayang tetap dengan semua orang yang selama bertahun-tahun berpartisipasi dalam petualangan ini."

Masa depan Ancelotti di Milan kerap mengambang, tergantung prestasi Milan. Musim lalu, ketika Paolo Maldini dkk gagal memenangi Seri A dalam empat musim berturut-turut, ia beberapa kali diisukan bakal dipecat.

Namun, setiap kali diberitakan akan ditendang, justru petinggi Milan yang paling sering membelanya. Il Diavolo memang terlanjur lekat dengan Ancelotti karena itulah klub terakhir yang dibela dia sewaktu masih menjadi pemain.

Ancelotti mengawali karir bermainnya di Parma, lalu sempat delapan tahun membela AS Roma. Pada musim panas 1987 ia mulai berkiprah di San Siro, sampai gantung sepatu lima tahun kemudian.

Profesi pelatih mulai dilakoni pemilik 26 caps bersama timnas Italia itu pada tahun 1995, bersama Reggiana. Ia lalu berturut-turut menukangi Parma (1996-1998) dan Juventus (1999-2001), sebelum kembali ke rumahnya di Milan.

Selama delapan tahun membesut Paolo Maldini dkk, Ancelotti memenangi satu titel Seri A (2004), dua Liga Champions (2003 dan 2007), dan Piala Dunia Antarklub (2007). Titel-titel lain yang ia sumbangkan buat Milan antara lain Coppa Italia (2003), Piala Super Italia (2004), dan Piala Super Eropa (2003, 2007).

Sumber: Detiksport




Selengkapnya...

Video Pertandingan Fiorentina vs AC Milan 0-2 2009





Selengkapnya...

Kaka dan Pato Menangkan Milan atas Fiorentina

Florence - Ricardo Kaka dan Alexandre Pato mencetak gol yang membawa Milan menang 2-0 atas Fiorentina pada pertandingan terakhir Liga Serie-A Italia 2008-09, Minggu (31/5). Dengan 74 poin, Milan finis di tempat ketiga dan lolos ke Liga Champions tanpa kualifikasi.

AC Milan mengendalikan permainan sejak awal. Dengan penguasaan bola, Andrea Pirlo dkk menguasai permainan lini tengah. Namun, rapatnya barisan gelandang Fiorentina, menyulitkan Milan meloloskan umpan ke depan. Selama 45 menit pertama, Milan gagal menciptakan peluang gol.

Sebaliknya, Fiorentina yang mengandalkan serangan balik, malah berhasil menciptakan sejumlah peluang emas. Alessandro Gamberini dan Riccardo Montolivo menciptakan setidaknya tiga kesempatan gol pada 45 menit pertama. Namun, usaha mereka kandas di tangan kiper Nelson Dida.

Memasuki babak kedua, Fiorentina langsung menggebrak dengan serangan cepat. Namun, AC Milan bisa langsung mengatasi keadaan dan kembali menguasai permainan.

Meski begitu, tetap sulit bagi Milan menyelipkan serangan. Penjagaan zona yang dilakukan Stefano Zauri dkk selalu berhasil memutus umpan Milan.

Gagal dengan umpan pendek, Milan mencoba malakukan kombinasi umpan silang. Strategi ini cukup berhasil mengatasi adangan bek-bek Fiorentina dan akhirnya membuahkan gol pada menit ke-55 oleh Ricardo Kaka.

Gol bermula dari umpan silang Gianluca Zambrotta kepada Flippo Inzaghi. Ia kemudian mengoper bola kepada Kaka yang berada di tengah kotak penalti. Kaka langsung mengempaskan bola ke sudut kiri bawah gawang Sebastian Frey.

Gol Kaka memaksa Fiorentina membuka barisan. Kini mereka yang mencoba menekan Milan dengan penguasaan bola. Namun, perubahan ini kurang cepat. Milan keburu merapatkan barisan.

Antisipasi Milan berhasil menutup ruang tembak Fiorentina. Sejumlah eksekusi lawan yang dilakukan Stevan Jovetic, Montolivo, Gianluca Comotto, dan Juan Vargas kurang akurat karena tak mampu menembus pagar betis Milan.

Menghadapi tekanan itu, Milan tetap bersikap tenang. Dengan tekun, mereka meladeni gempuran Fiorentina sambil berusaha merebut bola.

Perlahan, barisan belakang Fiorentina terpancing taktik Milan. Mereka ikut maju membantu serangan. Namun, sebelum usaha ini membuahkan hasil, mereka kecolongan gol kedua Milan yang dicetak Alexandre Pato di menit ke-76.

Gol bermula dari kejelian Kaka melepas umpan terobosan kepada Pato. Tanpa pengawalan berarti, Pato berhasil menguasai bola, menggiringnya ke kotak penalti, mengecoh Frey, dan menyontek bola ke tengah gawang.

Gol kedua Milan semakin membuat Fiorentina penasaran. Mereka semakin ngotot menyerbu. Namun, pelatih Carlo Ancelotti segera mengantisipasi dengan memasukkan Alessanro Nesta menggantikan Giuseppe Favalli.

Perubahan ini semakin mengokohkan benteng Milan. Usaha Alberto Gilardino dkk menembus gawang Dida selalu berhasil dipatahkan. Skor 2-0 untuk Milan bertahan hingga akhir laga. (TUR)

Susunan pemain
Fiorentina: Frey; Zauri, Gamberini, Pasqual (Kuzmanovic 70), Comotto; Montolivo, Donandel, Vargas (Gobbi 65), Semioli, Jovetic (Jørgensen 65); Gilardino
AC Milan: Dida; Favalli (Nesta 77), Maldini, Jankulovski, Zambrotta; Pirlo, Flamini, Beckham (Gattuso 42); Kaka Seedorf, Inzaghi (Pato 69)

Sumber : BolaKompas




Selengkapnya...

Sabtu, Mei 30, 2009

Pertaruhan Terakhir Milan untuk Maldini

Milan - Posisi kedua berarti kado bagi Paolo Maldini, tiket Liga Champions AC Milan, dan kemenangan gengsi atas Juventus. Untuk merengkuhnya, Milan hanya harus mengalahkan Fiorentina, Minggu (31/5).

Peringkat kedua adalah target terbaik yang bisa diraih Milan musim ini. Setelah kegagalan di berbagai ajang, hanya inilah kenang-kenangan paling pantas untuk Maldini.

Bagi Milan sendiri, lolos di peringkat kedua berarti kelolosan ke Liga Champions tanpa harus mengikuti babak kualifikasi. Bagi Milan, kelolosan langsung ini penting demi menjaga muka sebagai tim besar.

Memang, saat ini Milan masih bercokol di tempat kedua itu. Namun, posisi tersebut masih dirongrong dua tim, yaitu Juventus dan Fiorentina.

Juventus berada di peringkat ketiga, dengan poin sama seperti Milan, yaitu 71. Sementara, Fiorentina berada di peringkat keempat dengan 68 poin.

Bila Milan sampai kalah, posisi mereka bisa langsung melorot ke peringkat empat dan harus masuk ke Liga Champions melalui kualifikasi.

Dengan begitu, kemenangan atas Fiorentina adalah sesuatu yang tak bisa ditawar. Sengketa gengsi dengan Juventus, kado untuk Maldini, dan tiket Liga Champions semua dipertaruhkan di meja judi Artemio Franchi, kandang Fiorentina.

Pada kesempatan terakhir dan satu-satunya ini, ketangguhan Milan benar-benar diuji. Pasalnya, Fiorentina bukanlah lawan ringan dan berpeluang menghancurkan semua mimpi Milan dalam satu pukulan.

Dalam sepuluh pertandingan terakhir, "La Viola" mengantongi enam kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kali kalah. Milan hanya sedikit lebih unggul dengan catatan tujuh kemenangan, sekali seri, dan dua kali kalah.

Namun, Milan masih boleh berharap bahwa sejarah pertemuan menyertai mereka. Dalam tujuh pertemuan terakhir dengan Fiorentina, Milan membawa empat kemenangan dan tiga kali seri.

Milan juga memiliki rekor bagus di kandang "Si Ungu". Dalam tiga kesempatan duel di Artemio Franchi, Milan tercatat dua kali menang dan sekali seri.

Pada perjumpaan pertama musim ini, di Florence, AC Milan berhasil menang 1-0. Saat itu, Alexandre Pato tampil sebagai pahlawan kemenangan Milan.

Sumber : BolaKompas




Selengkapnya...

Jumat, Mei 29, 2009

Milan Terancam di Pekan Pamungkas

Jakarta - Musim lalu, AC Milan kalah atas Fiorentina dalam perebutan tiket ke Liga Champions di pekan terakhir. Tahun ini ancaman yang serupa datang dari tim yang sama, dengan tiket langsung ke fase grup yang diperebutkan.

Hingga dua pekan lalu Milan masih sangat percaya diri untuk bisa menyelesaikan musim di posisi dua klasemen. Namun kekalahan memalukan 2-3 atas AS Roma pekan kemarin, dan dibarengi kebangkitan Juventus usai menundukkan Siena 3-0, mengubah semua skenario tersebut karena Milan justru turun satu anak tangga ke urutan tiga.

Memasuki pekan terakhir kompetisi, Paolo Maldini cs kembali dapat ancaman yang kali ini datang dari Fiorentina yang untuk sementara duduk di posisi empat. Dengan selisih poin yang cuma tiga (71 berbanding 68), plus fakta bahwa Milan cuma menang 1-0 di Giuseppe Meazza pada putaran pertama lalu, kekalahan lebih dari satu gol di Stadio Artemio Franchi akan membuat anak asuh Carlo Ancelotti tergeser ke posisi empat.

Prestise untuk bisa duduk di tangga tertinggi yang bisa diraih mungkin masih jadi sesuatu yang dikejar Milan setelah kembali puasa gelar musim ini. Yang jelas, kegagalan duduk di podium tiga akan membuat Diavolo Rosso kehilangan tiket langsung ke fase grup Liga Champions musim depan.

Musim lalu Milan mengalami kondisi yang nyaris serupa, yang kemudian berujung kenyataan pahit karena mereka harus puas berlaga di Piala UEFA. Meski menang 4-1 atas Udinese di laga pamungkas, mereka tetap tak mampu mendapat tiket Liga Champions karena kalah dua poin atas Fiorentina yang pada laga lain menang tipis 1-0 atas Torino.

"Saya memotivasi diri sendiri dan berusaha memotivasi rekan-rekan yang lain untuk masuk lapangan dan memberikan yang terbaik. Ada stimulus yang kuat, mencetak gol yang kami inginkan dan merebut apa yang bisa kami raih," ungkap Clarence Seedorf di Goal.

Meski tipis, namun Milan juga masih berpeluang duduk di posisi dua. Namun itu bisa terjadi jika mereka bisa menundukkan Fiorentina atau minimal bermain imbang sementara Juventus kalah saat menjamu Lazio.

Dengan seluruh tiket ke Eropa sudah ada pemiliknya, satu laga yang layak dapat perhatian di pekan terakhir Seri A ini adalah Torino kontra AS Roma dan Bologna versus Catania. Dengan sama-sama mengumpulkan poin 34, baik Bologna dan Torino dalam ancaman serius terdegradasi menyusul Lecce dan Reggina yang sudah lebih dulu dipastikan turun kasta ke Seri B.

Peluang Bologna terhitung lebih baik karena mereka hanya akan menjamu klub penghuni posisi 14 di kandang sendiri. Sementara Il Toro harus bertandang ke Olimpico meladeni Francesco Totti cs yang pekan lalu mengandaskan Milan 3-2.

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Rabu, Mei 27, 2009

Blog AC Milan Indonesia Dapat PR-3

Setelah dua bulan berjalan blog AC Milan Indonesia ini, akhirnya hari ini si om Google lagi baik hati ngasi hadiah langsung PR-3 untuk blog ini. Ndak tau kenapa padahal isi blog ini cuma saya ambil dari sumber2 lain...he..he..he..

Tapi ndak apa lah, memang saya ndak bisa menulis sendiri dan saya sudah mencantumkan nama dimana saya mengambil berita yang saya posting di blog ini.

Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada autority site yang mendukung blog ini yaitu :
1. Detiksport.com
2. Bola.Kompas.com
3. Youtube.com
4. Justin.tv

Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih banyak kepada rekan-rekan blogger yang mau bertukar link dengan blog ini sehingga blog ini mempunyai banyak backlink dari blog rekan-rekan semua.

Mudah-mudahan aja di kemudian hari si om google masih baik dengan blog ini dan saya akan terus memberi informasi terkini seputar perkembangan AC Milan buat para Milanisti Indonesia.

Meskipun AC Milan kini jeblok dalam hal prestasi, tapi kita lihat nanti musim depan semoga AC Milan bisa kembali menjadi raja Eropa dan dunia.

BRAVO MILAN !!! FORZA MILAN !!!




Selengkapnya...

Maldini Sayangkan Sikap Milan

Milan - Cerita tentang sikap Ultras yang merendahkan kapten AC Milan Paolo Maldini, belum usai. Maldini menyayangkan sikap Milan. Menurutnya, klub tidak melindunginya dari Ultras.

Cerita itu terjadi ketika Maldini melakukan pamit pensiun di Stadion San Siro, Minggu (24/5/2009). Seusai pertandingan, Maldini berkeliling lapangan untuk melakukan lap of honour.

Setibanya di depan Curva Sud yang banyak diduduki oleh Ultras, terdapat spanduk yang berisi merendahkan Maldini. Bahkan terdengar juga suara siulan kepada pemain berjuluk La Bandeira della Milan tersebut. Ketika itu, Maldini santai-santai saja menanggapi sikap Ultras.

Sekitar tiga hari pasca kejadian itu, Maldini mengeluarkan kecaman. Bukan untuk Ultras namun untuk klubnya sendiri.

"Apa yang membuat saya kecewa? Pihak klub yang diam saja mengenai hal ini. Saya tidak merasa nyaman dengan fakta bahwa klub tidak mengeluarkan pernyataan sikap," seru Maldini seperti dilansir dari Goal.

"Tidak ada satu pun komentar dari presiden atau pejabat-pejabat lainnya. Dewan direksi juga tidak menyatakan apa-apa," tambah pemain yang memperkuat Rossoneri sejak 1984 ini.

"Baiklah, saya mungkin seorang idealis. Namun saya yakin klub sekelas AC Milan harus bertindak untuk menghindari kejadian-kejadian seperti ini lagi," tutupnya.

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Carletto: Saya Sudah Bertemu Abramovich

Roma - Kepindahan Carlo Ancelotti dari AC Milan ke Chelsea mungkin akan benar terjadi. Carletto mengaku kalau dirinya sudah bertemu dengan Roman Abramovich dua bulan lalu di Paris.

Hal tersebut terungkap dalam buku otobiografi Ancelotti yang diluncurkan di Roma, Selasa (26/5/2009), kemarin waktu setempat. Dalam bukunya yang diberi judul "Preferisco La Coppa", Carletto terang-terangan menyebut kalau dirinya sudah mengadakan pertemuan dengan Roman.

"Pelatih Milan dalam sebuah misi rahasia. Saya seperti (agen) 007. Duduk di belakang supir dengan wajah ingin membunuh. Saya sudah ke Paris untuk bertemu Roman Abramovich, pemilik Chelsea - yang mencari pelatih baru," demikian ditulis Carletto seperti dikutip dari TheSun.

"Kami sudah sempat bertemu, beberapa pekan lalu. Di Swiss, di sebuah hotel yang besar di Kota Genewa. Saya tak ingat namanya. Segalanya diorganisir oleh Charlie Stillitano, seorang teman dari Amerika Serikat yang bekerja di sepakbola. Dia kenal Peter Kenyon, tangan kanan Abramovich di Chelsea, yang sudah menyatakan keinginannya bertemu saya."

"Saya sedang berlibur setelah kegagalan lolos di Liga Champions bersama Milan. Abramovich mendatangi saya, itu pertanda yang bagus, tapi ada banyak sekali bodyguard! Mereka mempertemukan saya dengan bos besar dan Kenyon. Tim mereka dilengkapi dengan pengacara dan penerjemah," kisah Carletto kemudian.

Kontrak Ancelotti bersama Milan baru akan berakhir pada 2010, namun begitu, dalam beberapa pekan terakhir dia sudah santer diberitakan bakal meninggalkan San Siro. Dan Chelsea memang disebut-sebut sebagai persinggahan baru Ancelotti mengingat Guus Hiddink enggan mempermanenkan kontraknya setelah dia ditunjuk sebagai caretaker di tengah musim lalu.

Namun Ancelotti juga menegaskan kalau dalam pertemuan itu mereka sama sekalin tak membicarakan soal kontrak. Yang jelas, sang taipan minyak asal Rusia mengorek banyak informasi dari pelatih 49 tahun itu.

"Kami kemudian duduk dan mulai berbicara. Semuanya soal sepakbola dan hanya sepakbola. Abramovich ingin tahun segalanya soal saya, cara saya bekerja, filosofi saya. Satu hal yang saya sadari dari dirinya adalah sifat malu-malunya. Yang kedua adalah pengetahuannya soal sepakbola. Yang ketiga adalah soal rasa lapar, bulimia yang dia alami: 'Dear Ancelotti, saya ingin memenangi semuanya, semuanya'. Sepanjang pembicaraan itu dia tak membicarakan soal uang," demikian dilanjutkan Carletto.

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Minggu, Mei 24, 2009

Video Pertandingan AC Milan VS AS Roma 2 - 3





Selengkapnya...

San Siro Melepas Maldini dengan Kekalahan 2-3 atas Roma

Milan - Pertandingan terakhir Paolo Maldini di Stadion San Siro berakhir dengan pahit. Bukannya memberi hadiah perpisahan manis, AC Milan malah takluk 2-3 di tangan AS Roma.

Dalam pertandingan yang digelar Minggu (24/5/2009) itu, tiga gol Roma dicetak oleh John Arne Riise, Jeremy Menez dan Francesco Totti. Sedangkan dua gol tuan rumah diborong Massimo Ambrosini.

Tak hanya itu, muka Milan tambah tercoreng ketika mereka mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain. Ambrosini diusir wasit akibat melancarkan protes keras menyusul sebuah insiden di kotak penalti Roma.

Kekalahan ini membuat Milan tergusur ke peringkat tiga klasemen sementara oleh Juventus yang pada saat bersamaan menggulung Siena 3-0. Poin kedua tim sama, yakni 71, tetapi Juve unggul head to head.

Jalannya pertandingan
Baru dua menit peluit tanda dimulai pertandingan bertiup, Roma sudah memetik peluang. Umpan terobosan dari Mirko Vucinic kepada Rodrigo Taddei dilanjutkan dengan tendangan yang masih bisa ditahan Dida.

Di menit 35, Roma berhasil membuka keunggulan. Dari set piece tendangan bebas, bola disentuh David Pizarro ke arah Riise yang lantas menggenjot bola dengan kaki kirinya. Gol! 1-0 bagi Roma.

Roma berpeluang memperlebar keunggulan di menti penghabisan babak pertama ketika tendangan Vucinic menguasai bola dalam posisi bebas. Namun tendangan penyerang Montenegro itu tepat di pelukan Dida.

Memasuki babak kedua, Milan bermain lebih agresif. Pada menit ke-63, dari umpan Kaka, Clarence Seedorf menyodok bola tetapi arahnya masih melebar dari gawang Roma yang dijaga Artur.

Lima menit berselang, Artur sukses menggagalkan peluang emas milik Kaka. Dengan kaki kiri, Kaka melepas tendangan deras. Tetapi Artur dengan sigap men-tip bola ke luar lapangan.

Dari sepak pojok itu, Milan kembali mendapat kans. Ambrosini menanduk bola, namun Artur lagi-lagi berjibaku menyelamatkan gawangnya dengan tepisan tangan kanan.

Saat pertandingan memasuki menit 75, Milan akhirnya mendapat gol yang mereka inginkan. Dari crossing mendatar Kaka, bola disambar Filippo Inzaghi tetapi ditepis Artur. Bola liar ditendang masuk oleh Ambrosini.

Menit 80, Roma mengembalikan keunggulan mereka. Menez berhasil menebus kesalahannya pada beberapa menit sebelumnya saat dengan tendangan terukur kaki kirinya ia membobol gawang Dida.

Namun keunggulan itu hanya berusia semenit. Ambrosini kembali menyeimbangkan skor jadi 2-2 ketika ia yang tak terjaga dengan mudah menyontek bola umpan silang datar dari Kaka.

Roma akhirnya mencetak gol kemenangan hanya lima menit sebelum laga usai. Dari tendangan bebas, bola digulirkan Pizarro ke arah Totti yang melepaskan tendangan geledek tanpa mampu dicegah Dida.

Dua menit sebelum laga disudahi, Milan harus kehilangan Ambrosini. Sang gelandang dikartumerah oleh wasit karena memprotes putusannya tidak memberikan penalti saat Gianluca Zambrotta terlihat dilanggar di kotak penalti Roma.

Susunan pemain
Milan: Dida; Flamini, Favalli, Maldini, Jankulovski (Zambrotta 60); Beckham (Seedorf 46), Pirlo, Ambrosini; Kaka; Pato (Ronaldinho 60), Inzaghi

Roma: Artur; Motta, Juan (Diamoutene 69), Mexes, Riise; Cassetti (Filipi 63), Pizarro, Brighi, Taddei; Vucinic (Menez 76), Totti

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Sabtu, Mei 23, 2009

Madrid Siapkan Rp 1,1 Triliun untuk Kaka

Milan - Calon presiden Real Madrid, Florentino Perez masih ngotot mendatangkan Ricardo Kaka bila ia terpilih. Penawaran senilai 70 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,1 triliun pun disiapkan.

Menurut Perez, proses negosiasi dengan Kaka terus menunjukkan kemajuan positif, bagi Madrid. Kepastian mendatangkan Kaka akan berdampak baik pula bagi kesuksesan Perez di pilpres klub, Juni mendatang.

"Kaka adalah target utama. Kami berada di tahapan negosiasi yang bagus karena setiap orang yang terlibat ingin mencapai kesepakatan," ujar Perez.

Optimisme Perez tidak bisa ditanggapi kosong. Selain bermodal uang, ia dikenal dekat dengan presiden AC Milan, Silvio Berlusconi.

Memang, Kaka sudah berkali-kali membantah akan meninggalkan San Siro. Namun, keputusan eksistensinya di Milan tidak berada di tangannya sendiri. Dalam hal ini, Berlusconi memegang peranan penting mengenai nasib Kaka di Milan.

Berlusconi memang masih menginginkan Kaka berseragam merah-hitam. Namun, ia pun mengakui akan sulit menerima pinangan "Los Blancos".

"Saya rasa saat ini saya akan terpaksa menjual Kaka," kata Berlusconi.

Dengan begitu, petinggi Milan yang masih tegas mempertahankan Kaka adalah wakil Berlusconi, Adriano Galliani. Menurutnya, sekalipun relasi Milan dengan Perez baik, itu tak sebanding dengan Kaka.

"Saya tak tahu ia (Perez) akan menghubungi saya. Tetapi, bila ia melakukannya, maka saya akan mengatakan bahwa Kaka tidak dijual," tandas Galliani.

Sumber : Bolakompas




Selengkapnya...

Jumat, Mei 22, 2009

Jelang Pertandingan AC Milan vs AS Roma

Arrivederci, Maldini

Milan - AC Milan masih disibukkan dengan perebutan posisi dua klasemen saat menjamu AS Roma. Tapi suasana haru akan terasa di Giusepe Meazza karena ini akan menjadi laga terakhir Paolo Maldini di depan Milanisti.

Maldini, yang kini berusia 40 tahun, sudah memutuskan untuk mengakhir karirnya di penghujung musim ini. Meski masih ada satu laga tersisa usai menjamu AS Roma, namun laga akhir pekan ini akan menjadi begitu emosional karena akan menjadi pertandingan terakhir Maldini di Giuseppe Meazza.

"Pertandingan hari Minggu akan menandai akhir karir dari yang hebat dari Paolo. Dia adalah juara sejati dan rekan satu tim yang luar biasa," ungkap Genaro Gattuso di Sportinglife.

Maldini memulai debutnya bersama Milan dalam usia 16 tahun pada 1985. Sejak saat itu dia tak sekalipun berganti seragam membela klub lain hingga total akan menjalani laga ke-900-nya saat menjamu Roma akhir pekan nanti.

Sepanjang pengabdiannya itu sudah 26 tropi berhasil dia sumbangkan buat Diavolo Rosso, termasuk di antaranya lima tropi Liga Champions serta dua piala Interkontinental.

"Satu-satunya kata yang bisa mengambarkan seorang juara sepertinya adalah 'Gladiator', setiap kali dia melangkah ke dalam lapangan dia memberikan semua yang dia miliki dan dia merupakan contoh yang hebat buat semua pesepakbola. Minggu nanti, kami akan merasakan sebuah emosi yang hebat, tapi saya dan semua pemain akan selalu mengingatnya," sambung Gattuso.

Kemenangan atas Roma menjadi sangat penting buat Rossoneri terkait target mereka duduk di posisi dua klasemen pada akhir kompetisi nanti. Pasukan Carlo Ancelotti saat ini unggul tiga poin atas Juventus, yang akhir pekan ini akan bertandang ke Siena.

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Pelatih Baru Pilihan Kaka

Milan - Isu bakal hengkangnya Carlo Ancelotti terus berhembus. Beberapa nama yang mucul ke permukaan sebagai kandidat pengganti pun dikomentari oleh Kaka. Siapa yang dia pilih menjadi bos baru?

Yang paling santer dikabarkan bakal menjadi bos baru Milan adalah Marco van Basten. Selain kedekatan psikologis mengingat dia mereupakan mantan pemain Milan, Van Basten juga tengah menganggur setelah dua pekan lalu meninggalkan Ajax Amsterdam.

Tapi kandidat pelatih baru Massimo Ambrossini dkk bukan cuma orang Belanda itu. Sempat juga muncul nama Frank Rijkaard, Pep Guardiola serta "orang dalam" Rossoneri seperti Leonardo dan Mauro Tassotti.

Dalam wawancaranya dengan Milan Channel, Kaka pun mencoba menganalisa beberapa pelatih yang disebut-sebut menjadi kandidat baru bosnya.

"Leonardo? Dia tak punya banyak pengalaman; tapi, lihatlah pelatih seperti (Josep) Guardiola, dia melakukan pekerjaannya dengan sangat baik untuk membawa Barcelona ke final Liga Champions di musim pertamanya," ungkap Kaka seperti diberitakan Goal.

"(Marco) Van Basten? Suatu hari nanti saya ingin menjadi pelatih seperti dia, dia telah menjadi bagian sejarah dari klub ini."

“(Mauro) Tassotti? Dia sudah bersama kami sejak lama, dan dia punya keinginan besar untuk menjadi pemenang," sambung pemain terbaik dunia tahun 2007 itu.

Meski memberi komentar positif terhadap beberapa nama kandidat pelatih, namun Kaka masih sangat berharap kalau Carletto lah yang masih akan membesutnya dalam beberapa tahun ke depan. Kaka bahkan mengaku telah "terikat" dengan pelatih yang membesarkan namanya itu.

"Carlo Ancelotti tetap pelatih terbaik yang bisa kami miliki, tak ada yang bisa menangani skuad ini seperti yang dia lakukan. Saya sangat terikat padanya, tapi itu tak berarti saya akan pergi jika dia nantinya hengkang karena kontrak saya di Milan sampai tahun 2013," pungkas Kaka.

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Kamis, Mei 21, 2009

Nasib Ancelotti Ditentukan Senin

Milan - Sekian lama nasib Carlo Ancelotti di AC Milan terombang-ambing. Semua itu akan berakhir pekan depan saat Rossoneri mengumumkan bagaimana kelanjutan karir Ancelotti.

Pertanyaan akankah Ancelotti tetap mengarsiteki Milan atau bakal menerima tawaran melatih dari Chelsea bakal terjawab seusai Milan berjumpa AS Roma di lanjutan Liga Italia.

Sebelum menjelang kepastian nasibnya, Ancelotti diberi beban untuk membawa Milan mempertahankan posisi kedua yang kini didudukinya. Posisi ini masih bisa direbut Juventus yang duduk di peringkat tiga.

"Saya berharap saya bisa mengatakan sesuatu pada hari Senin (25/5/2009) karena itu berarti kami telah dipastikan lolos (ke Liga Champions)," ujar Wakil Presiden Milan Adriano Galliani dikutip Reuters.

Bila pada akhirnya nanti Milan harus melepas Ancelotti, Rossoneri sudah memiliki tiga nama calon suksesor. Mereka adalah eks pelatih Ajax Marco van Basten, Direktur Olahraga Lenoardo dan pelatih Cagliari Massimiliano Allegri.

Namun Galliani membantah bahwa pihaknya sudah bernegosiasi dengan nama-nama di atas.

"Saya belum pernah bicara dengan pelatih mana pun dan saya menantang yang bilang begitu untuk membuktikan sebaliknya," cetus Galliani. "Kami belum berpikir tentang pelatih lain."

"Mari biarkan kompetisi ini selesai dan baru kita lihat bagaimana," tandasnya.

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Senin, Mei 18, 2009

Milan Akui Dekati Van Basten

Milan - Sementara masa depan Carlo Ancelotti masih belum jelas, AC Milan membenarkan bahwa pihaknya memasukkan Marco van Basten ke dalam daftar calon pelatih mereka untuk musim depan.

Sembari menunggu Ancelotti yang telah mengatakan bahwa nasibnya akan diputuskan akhir pekan depan -- terkait isu ia akan menerima pinangan Chelsea -- Milan sudah berhubungan langsung dengan Van Basten, kalau-kalau harus terjadi pergantian pelatih.

Penyerang legendaris Belanda itu kemarin telah mengadakan makan malam dengan dua asisten pelatih Milan, Mauro Tassoti dan Filipppo Gali. Siangnya mereka juga tampak bermain golf bersama.

"Memang ada percakapan soal kemungkinan dia melatih Milan. Tapi kami terutama membicarakan pengalaman-pengalaman dia di Ajax," demikian keterangan Galli yang dikutip media-media Italia, seperti dilansir Reuters, Senin (18/5/2009) malam WIB.

Van Basten, 44, dua minggu lalu mundur dari jabatannya sebagai pelatih Ajax Amsterdam karena merasa 'tidak cukup bagus' dalam membesut klub pertamanya itu. Klub top Belanda itu hanya finish di tempat ketiga pada Eredivisie musim ini.

"Dari apa yang dia katakan, sampai kemarin malam klub ini (Milan) belum mengontak dia. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Ancelotti. Sulit untuk mengatakannya," sambung Galli, eks bek Milan yang se-angkatan dengan Van Basten tersebut.

Selain mantan pemain terbaik dunia dan Eropa itu, Milan juga disebut-sebut menimang beberapa nama lain sebagai antisipasi hengkangnya Ancelotti, di antaranya Frank Rijkaard, Massimiliano Allegri, dan seorang direktur yang juga alumnus Rossoneri, Leonardo.

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Tersinggung, Ancelotti Ancam Hengkang

Milan - Pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti mengaku tersinggung oleh kritik Presiden Milan, Silvio Berlusconi. Ancelotti pun menyatakan siap pindah bila sudah tidak diinginkan.

Belum lami ini Berlusconi mengatakan bahwa Milan memiliki pemain bagus dan seharusnya tidak gagal musim ini. Menurutnya, buruknya prestasi musim ini merupakan akibat kesalahan taktik, yang merupakan wilayah kerja Ancelotti.

Komentar Berlusconi itu memperkuat dugaan terjadinya perpecahan Milan. Hal ini pun langsung memunculkan misteri soal siapa pelatih Milan musim depan.

Ancelotti berencana membicarakan masa depannya di klub tersebut dengan Berlusconi. Sebelum melakukan itu, Carletto tidak akan mengambil keputusan apa pun, tapi kepindahannya ke Chelsea atau klub mana pun bisa saja terjadi.

"Saya tidak mengatakan tidak, tetapi hanya karena Chelsea tidak ada dalam masa depan saya," kata Ancelotti. "Saya ingin tinggal, tetapi saya tidak mau bertahan di mana saya tidak diinginkan."

"Seperti pepatah mengatakan, Anda tak bisa melawan orang-orang suci. Ini adalah alasan saya menunggu untuk bicara kepada orang suci itu (Berlusconi), dan kemudian kita akan lihat," tambahnya.

Setelah gagal di semua turnamen, Milan hanya menargetkan finis di tiga besar. Sejauh ini, Ancelotti mampu mewujudkan harapan itu. Seharusnya tidak ada masalah antara Ancelotti dan Milan.

Sumber : BolaKompas




Selengkapnya...

Sabtu, Mei 16, 2009

Video Pertandingan Udinese vs Milan 2 - 1





Selengkapnya...

Udinese Tumbangkan Milan 2-1, Inter Scudetto

Milan - Meski belum bermain Inter Milan telah memastikan merebut gelar Scudetto. Hal itu menyusul kekalahan pesaingnya, AC Milan atas Udinese dengan skor 1-2.

I Nerrazzurri tak perlu bertanding untuk memastikan merebut juara Seri A. Gelar juara Seri A bagi Inter ternyata datang menyusul kekalahan rivalnya, Milan.

Pada pertandingan di stadion Friuli, Minggu (17/5/2009), Milan menyerah 1-2 dari tuan rumah Udinese. Hasil itu membuat Milan sudah tak mungkin mengejar poin Inter.

Inter saat ini memimpin tujuh poin dari Milan di sisa dua pertandingan. Kini skuad besutan Jose Mourinho ini baru akan melakukan pesta saat menghadapi Siena, Minggu malam.

Ini merupakan gelar pertama bagi Mourinho di musim pertama. I Nerrazzurri kini sudah empat kali berturut-turut memenangi Scudetto atau gelar ke-17 secara keseluruhan.

Jalannya Pertandingan

Udinese memang sudah menekan sejak awal namun pertahanan Milan masih mampu meredam serangan tuan rumah. Meski demikian, pertandingan melawan Udinese tersebut mungkin tidak akan dilupakan oleh Paolo Maldini.

Kapten Milan yang akan pensiun di akhir musim ini, melakukan pelanggaran kepada Antonio Floro Flores di kotak terlarang menit ke-31. Gaetano D'Agostino melakukan tugasnya sebagai eksekutor dan membuat Udinese memimpin.

Sedangkan gol kedua Udinese juga terjadi karena kelengahan lini belakang Milan mengantisipasi bola sepak pojok. Cristian Zapata yang mendapatkan bola segera menuntaskan mengarahkan bola ke tiang jauh di menit ke-49.

Sementara Milan terlambat untuk bangkit. Massimo Ambrosini baru dapat mencetak gol di saat menjelang akhir pertandingan dan itu tidak cukup bagi Milan menahan Inter merayakan pesta Scudetto.

Susunan Pemain:

Udinese: Handanovic; Isla, Zapata, Felipe, Pasquale; Inler, D'Agostino (Obodo 84), Asamoah; Pepe (Lukovic 87), Quagliarella, Floro Flores (Sanchez 73)

Milan: Dida; Zambrotta, Senderos, Maldini, Jankulovski; Flamini (Inzaghi 46), Pirlo, Ambrosini; Seedorf (Ronaldinho 60); Kaka, Pato (Shevchenko 73)

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Pato Bertekad Jebol Gawang Udinese

Milan - Striker AC Milan, Alexandre Pato, bertekad mengakhiri masa paceklik gol. Dia ingin mencetak gol kala Milan bertandang ke Udinese, Sabtu (16/5), dan membawa kemenangan timnya.

Pato memang agak mandul. Dalam 60 hari terakhir, dia belum mencetak gol. Sementara itu, Milan sangat membutuhkan kemenangan agar tetap berada di zona Liga Champions. Selain itu, Milan masih punya kesempatan menjuarai scudetto.

Di puncak klasemen, Inter Milan memimpin dengan nilai 78. Adapun AC Milan di tempat kedua dengan nilai 7 poin. Dengan sisa 3 pertandingan, Milan masih berpeluang juara, meski berat. Sebab, syaratnya Milan harus memenangi semua pertandingan sisanya dan Inter kalah terus.

"Akan menjadi pertandingan berat di kandang Udinese. Tapi, kami harus memenangkan pertandingan dan harus memastikan tiket ke Liga Champions," kata Pato.

"Benar, aku sudah lama tak mencetak gol. Tapi, aku masih menikmati keberadaanku di Milan dan selalu memberikan yang terbaik buat klub. Aku akan melakukan yang terbaik untuk mengakhiri masa paceklik gol," tekadnya.

Dalam beberapa pertandingan, Pato tak dipasang oleh pelatih Carlo Ancelotti. Itu membuat catatan golnya ikut tersendat.

"Kadang-kadang, Carlo Ancelotti telah memutuskan tak memainkanku. Aku harus menghormatinya. Ancelotti berperan besar dalam karierku. Aku berharap bisa mencetak gol dan memenangkan pertandingan buat dia, dan kami pantas memenangkannya," ujarnya.

Sumber : BolaKompas.com




Selengkapnya...

Jumat, Mei 15, 2009

Ronaldinho Berniat Tinggalkan Milan

Rio de Janeiro - AC Milan sepertinya bukan rumah yang nyaman bagi Ronaldinho. Pemain Brasil ini berpeluang pindah jika terus-menerus menjadi pemain cadangan.

Milan mendapatkan Ronaldinho setelah berhasil meyakinkan Barcelona dari bujukan Manchester City. Milan yang menawarkan harga lebih rendah dibandingkan tawaran City kepada Barca akhirnya mendapatkan striker tersebut meski kemampuan Dinho masih diragukan.

Di kemudian hari, Dinho yang berhasil mengantar Barca juara La Liga dan Liga Champions memang tidak bisa tampil maksimal. Selain karena cedera, frekuensi penampilan Dinho masih sangat sedikit. Milan masih memercayakan tugas second striker kepada Ricardo Kaka dan memilih Clarence Seedorf sebagai pasangannya.

Hal ini membuat Ronaldinho dalam kondisi sulit. Berada di Milan akan membuat prestasinya meredup. Media di Italia kemudian memberitakan bahwa pemain berambut keriwil ini ingin kembali ke Brasil, seperti Adriano bergabung ke Flamengo. Lagi pula, Presiden Flamengo, Delair Dumbrosck, sempat menuturkan bahwa pihaknya siap meminjam Ronaldinho.

Rumor itu segera dibantah oleh Roberto de Assis, kakak sekaligus agen Ronaldinho. De Assis menegaskan, adiknya masih ingin berkarier di Eropa dan belum ingin kembali ke kampung halamannya.

"Tidak ada kemungkinan dia meninggalkan Eropa saat ini," katanya kepada koran Estado de Sao Paulo. "Jika Anda bertama apakah dia akan berganti klub di Eropa, maka saya akan bilang ya."

Ini bisa membuka peluang bagi City untuk kembali membuka tawaran kepada Ronaldinho. Di sana, Ronaldinho bisa bermain bersama kompatriotnya, Robinho.

Sumber : BolaKompas




Selengkapnya...

Rabu, Mei 13, 2009

Pengganti Ancelotti Antara Van Basten dan Rijkaard

Milan - Posisi Carlo Ancelotti sebagai pelatih AC Milan benar-benar terancam. Klub semakin menunjukkan indikasi untuk mencari pelatih baru. Menurut pakar fransfer, Claudio Pasqualin, Frank Rijkaard dan Marco van Basten paling favorit menggantikan Ancelotti.

Menurut Pasqualin, setelah pemilik dan Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi menyalahkan Ancelotti atas prestasi musim ini, pergantian pelatih semakin nyata. Apalagi, Ancelotti juga diminati klub lain.

Pada saat bersamaan, Marco van Basten mundur sebagai pelatih Ajax Amsterdam. Sedangkan rekannya, Frank Rijkaard, menolak menggantikannya.

"Era Ancelotti di Milan sudah mendekati masa akhir. Setelah komentar Berlusconi yang menyalahkannya dan tak diralat lagi, berarti memang dia tak lagi menginginkan Ancelotti," kata Pasqualin.

"Komentar Berlusconi itu terasa seperti ucapan selamat tinggal. Maka, menurut saya kepergian Ancelotti hanya tinggal masalah waktu," tambahnya.

Beberapa pelatih memang sempat diisukan akan menangani I Rossoneri. Massimolianp Allegri (Cagliari) sempat disebut-sebut. Namun, karena dia tak punya sejarah keterikatan dengan Milan, maka mulai diragukan.

Sedangkan Marco van Basten atau Frank Rijkaard semakin kuat bakal ke Milan. Mereka sama-sama pemain legendaris Milan yang membawa kejayaan klub itu pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Selain itu, keduanya punya reputasi besar dan sama-sama pernah menangani timnas Belanda.

"Allegri rasanya tak akan dipilih Milan. Dia tak memiliki keterikatan dengan I Rossoneri. Leonardo yang saat ini sudah bekerja di Milan, bisa menjadi pilihan. Namun, peluang Rijkaard dan Van Basten juga sangat besar," jelas Pasqualin.

Meski begitu, banyak yang mengharapkan Rijkaard sebagai pelatih Milan. Selain sukses menangani Der Oranje, dia juga pernah membawa Barcelona juara Liga Champions.

Sumber : BolaKompas




Selengkapnya...

Selasa, Mei 12, 2009

'Badak' Milan Telah Kembali

Tirana - Gelandang bertahan AC Milan, Gennaro Gattuso telah kembali merumput. Debutnya pasca menepi selama lima bulan akibat cedera, berakhir dengan kemenangan. Namun 'Sang Badak' mengaku dirinya baru bisa memberi kontribusi kecil bagi tim.

Gattuso tampil selama 45 menit ketika memperkuat Milan di ajang turnamen persahabatan Piala Taci Oil melawan Albania, Rabu (13/5/2009) dinihari WIB di Tirana, Albania. Dalam laga itu, Milan menang dengan agregat 7-8 melalui adu penalti, setelah di waktu normal kedua tim bermain imbang 3-3.

"Malam ini saya merasa sedikit emosional karena kembali ke lapangan setelah lima bulan istirahat, maka Anda akan merasa takut akan cedera lagi. Namun setelah beberapa menit saya memperoleh kembali kepercayaan diri dan semua berjalan dengan baik," tukas Gattuso yang dalam laga itu sempat menjadi kapten tim, seperti dikutip dari situs resmi Milan.

Meski telah kembali merumput, namun 'Si Badak' belum mau bicara banyak soal kesiapannya turun di kompetisi. "Saya pikir saya belum siap untuk main 90 menit. Liga adalah hal yang berbeda. Saya merasa belum nyetel lagi dengan ritme permainan," tambah pemain yang absen sejak Desember 2008 akibat cedera lutut itu.

Eks pemain Salernitana ini juga tidak khawatir bila nantinya harus kembali bersaing untuk memperebutkan posisi di tim inti Milan. "Dalam lima bulan ini saya tidak memikirkan tentang posisi di lapangan sebab penyembuhan cedera lutut menjadi fokus utama dan itu membuat saya tidak sempat berpikir soal posisi. Banyak pemain lain yang bermain lebih baik daripada saya, dan mereka berhak untuk posisi itu."

"Saat ini, saya hanya bisa memberikan kontribusi kecil pada tim dan bila saya diberi kesempatan bermain, maka saya akan tampil maksimal," pungkasnya.

Milan kini berada di posisi kedua klasemen sementara Seri A, dengan poin 71 atau tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen sementara Inter Milan. Di tiga laga tersisa, Milan harus menghadapi Udinese, AS Roma, dan Fiorentina.

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Senin, Mei 11, 2009

Video Pertandingan AC Milan vs Juventus 1 - 1





Selengkapnya...

Milan vs Juventus Imbang 1 - 1

Milan - Laga big match antara AC Milan kontra Juventus berakhir tanpa pemenang. Sebuah gol Clarence Seedorf dibalas Vicenzo Iaquinta yang membuat pertandingan berkesudahan imbang 1-1.

Di Giuseppe Meazza, Senin (11/5/2009) dinihari WIB, laga berjalan panas sejak menit awal. David Beckham jadi pemain pertama yang namanya di catat wasit setelah dia dapat kartu kuning ketika laga baru berjalan tiga menit akibat menekel dari belakang Nicola Legrottaglie.

Shot on goal pertama tercatat mengarah ke gawang Milan, yang dalam laga tersebut dikawal Zeljko Kalac, saat tendangan Cristian Poulsen setelah menerima umpan panjang dari Amauri melebar jauh dari gawang. Tekanan Juve berlanjut lewat Marco Marchionni yang tinggal berhadap-hadapan dengan Kalac, namun kiper asal Australia itu dengan cepat keluar dari sarangnya untuk mengindarkan gol terjadi.

Gawang Milan kembali dalam ancaman di menit 17 saat Iaquinta mampu menusuk hingga kotak penalti dan sepertinya sudah berhasil memperdaya Maldini yang menjadi pemain bertahan terakhir Milan. Namun sepakan striker Italia itu mentah lantaran keburu diblok Mathieu Flamini yang tiba-tiba datang.

Nama Flamini kembali muncul saat gawang Milan lagi-lagi berada di bawah ancaman. Kali ini dia mengawal dengan ketat Iaquinta tepat di muka gawang saat menerima umpan panjang Zdenek Grygera, hal mana membuat defender Juventus itu terjatuh dan mengklaim penalti. Permohonan yang tak diberikan wasit.

Selanjutnya gantian Milan yang membangun serangan melalui Kaka yang punya peluang emas saat melakukan kerjasama satu-dua dengan Filipo Inzaghi di muka kotak penalti. Sempat beberapa saat kehilangan bola, Kaka yang bergerak lebih cepat dari Gianluigi Buffon untuk menyambar bola gagal mengarahkan si kulit bundar ke arah yang diinginkan.

Kondisi nyaris serupa terjadi pada Pippo beberapa saat berselang, lolos dari jepitan dua bek Bianconeri, sepakan Inzaghi saat tinggal berhadapan dengan Buffon melayang tinggi di atas sasaran. Sementara tendangan Kaka dari luar kotak penalti mengarah tepat ke pelukan kiper yang kabarnya tengah diincar Manchester City itu.

Sementara peluang lanjutan tim tamu melalui tendangan Paulesen juga tak membuahkan hasil. Sepakannya dari luar kotak penalti terlalu lemah, pun arahnya masih menyamping dari gawang Milan.

Di awal babak kedua Milan kembali langsung menekan lawannya. Kesempatan yang dibuka lewat tandukan Inzaghi meneruskan crossing Beckham di sisi kanan, namun meski dalam posisi bebas, striker kurus itu tak bisa mengarahkan bola ke dalam gawang.

Juventus tak diam saja karena di menit 49 Amauri nyaris menghukum Kalac atas kesalahannya saat gagal mengamankan bola dengan sempurna. Diawali tendangan Iaquinta dari sudut sempit yang terlepas dari pelukan Kalac, upaya Amauri menjebol gawang Milan dengan melakukan rebound terhalang tekel Flamini.

Milan akhirnya membuka keunggulan di menit 57 lewat Seedorf. Adalah Gianluca Zambrotta yang membidani lahirnya gol di menit 57 ini saat dia merebut bola dan langsung melepaskan umpan panjang pada Filippo Inzaghi yang berlari bebas di sisi kanan pertahanan Juventus.

Umpan Pippo ke kotak penalti gagal ditendang dengan sempurna oleh Massimo Ambrosini, namun bola yang membentur pemain bertahan Juventus dan mengarah ke tiang jauh disambar Seedorf tanpa bisa dihalau Gianluigi Buffon.

Tapi keunggulan Milan tak bertahan lama karena Iaquinta membawa Juve kembali ke posisi imbang. Tandukkannya usai memenangi duel dengan Flamini saat menyambut umpan Mauro Camoranesi mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Tensi pertandingan kembali meninggi di menit 66 saat Paolo Maldini terlihat mencengkram kerah jersey Chiellini. Kapten Milan itu harus ditenangkan oleh Buffon, dan menerima kartu kuning atas tindakannya tersebut.

Pippo nyaris membuat Milanisti melonjak kegirangan saat dia tepat menerima umpan tendangan sudut dari sisi kanan, namun bola yang berusaha dibelokkannya kembali melayang di atas gawang. Sementara upaya Del Piero menjebol gawang Kalac pupus lantaran dia terpeleset saat akan menendang bola di dalam kotak penalti.

Sebuah sebuah klaim penalti Alexandre Pato yang dijatuhkan Legrottaglie dimentahkan wasit, Milan justru harus bermain dengan 10 orang menyusul diusirnya Zambrotta karena melanggar Del Piero dari belakang. Meski bermain dengan skuad lebih sedikit, pasukan Carlo Ancelotti tetap mampu menekan Juventus.

Sebuah klaim penalti lain diminta Ronaldinho saat dia terjatuh kala berebut bola di kotak penalti. Sementara peluang terakhir yang datang dari tendangan bebas Pirlo juga tak membuahkan hasil, bola yang gagal ditanduk Ronaldinho di muka gawang juga gagal diserobot Ambrosini di tiang jauh.

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Sabtu, Mei 09, 2009

Milan 'Pelopor' Pesepakbola Gaek

Milan - Di era 1970 hingga 1980, banyak pesepakbola yang harus siap-siap pensiun selepas menginjak usia 30 tahun. Kini usia produktifnya bisa lebih lama setelah dipopulerkan AC Milan.

Demikian diungkapkan legenda Milan yang musim panas mendatang akan memasuki masa pensiun, Paolo Maldini. Bertambahnya usia produktif pesepakbola disebut Maldini pertama kali dipopulerkan Rossoneri.

"Faktanya adalah, usia karir pesepakbola kini bertambah panjang. Pada tahun 1970 dan 1980-an klub hanya memberi satu tahun kontrak tambahan pada pemain yang berusia 30-an tahun," ungkap Maldini seperti diberitakan Channel4.

Milan seperti banyak diketahui adalah klub yang paling setia menjaga pemain-pemain gaeknya. Lihatlah susunan skuad Carlo Ancelotti kini karena setidaknya ada 13 pemain yang berusia di atas 30 tahun, yang sebagian besar dari mereka bahkan menjadi anggota skuad utama Diavolo Rosso.

Beberapa di antaranya bahkan masuk kategori sangat tua karena sudah menyentuh atau berada di atas usia 35 tahun. Sebut saja Filippo Inzaghi (35 tahun), Zeljko Kalac (36), Giuseppe Favalli (36), Dida (35) dan tentu saja Paolo Maldini.

Sudah berkali-kali kebijakan mempertahankan pemain senior justru merugikan Milan sendiri karena kondisi fisik yang memang tak bisa dipaksa bekerja keras, yang membuat klub tersebut kerap tersingkir dari persaingan menjadi juara saat kompetisi makin mendekati akhir.

Meski begitu, dalam pandangan Maldini kebijakan tersebut di sisi lain justru memberi kesempatan buat pesepakbola yang tak mau buru-buru pensiun. "Sekarang, mereka tak merasakan hal itu lagi (mendapat kontrak singkat setelah berusia 30 tahun) dan Milan sudah menjadi yang terdepan untuk masalah ini," pungkas Maldini.

Sumber : Detiksport




Selengkapnya...

Jumat, Mei 08, 2009

Thiago Hebat Buat Milan

Milan - Milan akan ditinggal pergi seorang pahlawannya di lini pertahanan, Paolo Maldini. Siapa kira-kira yang akan pas menggantikan dirinya, legenda hidup Italia itu sudah melihat tanda-tandanya pada Thiago Silva.

Maldini sudah memutuskan akan gantung pensiun di akhir musim ini, setelah 25 musim berseragam Rossoneri hingga usianya menginjak 40 tahun. Dunia sudah tahu, betapa Maldini identik dengan Milan, dan mungkin pula sebaliknya.

Sebelum tenggat waktu untuk pensiun tiba, ia menyebutkan nama yang diperkirakan mampu menjadi pengganti sepadan dirinya. Adalah Thiago Silva, bek muda asal Brasil yang ia "pilih".

"Thiago Silva bisa melakukan banyak hal hebat. Tapi dia butuh pengalaman dari partner kawakan di dekatnya," tukas Maldini seperti dikutip Channnel4.

"Saya telah berbicara pada Adriano Galliani, Thiago harus dekat dengan Giuseppe Favalli supaya dia dapat berkembang."

"Thiago Silva memiliki segalanya untuk meraih kesuksesan. Dia melompat seperti seekor jangkrik. Dia juga cepat dan punya karakter."

Thiago Silva telah mengikat kontrak di Milan pada tahun 2008, tapi baru secara resmi memperkuat Milan musim depan. Saat ini ia masih memperkuat Fluminense. Ia sempat membela Milan di pertandingan tidak resmi melawan Hanover 96 pada 21 Januari lalu, di mana ia tampil 90 menit dan mencetak dua gol.

Thiago Silva dibawa pelatih Brasil, Dunga, dalam tim Olimpiade 2008. Ia juga bermain di laga persahabatan tanggal 10 Januari silam, antara Brasil melawan Italia di Emirates Stadium, London, dan dimainkan mulai menit ke-77 menggantikan Juan.

Sumber : Detiksport





Selengkapnya...

Kamis, Mei 07, 2009

Beckham Ogah Kembali ke LA Galaxy

Milan - David Beckham tampaknya sudah semakin nyaman bersama AC Milan. Ada kabar, dia akan berusaha menghindar untuk kembali ke Los Angeles Galaxy di akhir musim kompetisi Liga Serie A nanti.

Beckham bergabung dengan Milan pada Januari lalu sebagai pemain pinjaman. Semula, dia hanya dipinjam sampai Maret. Namun, masa peminjaman diperpanjang sampai akhir kompetisi Liga Serie A. Juni nanti, dia sudah harus kembali ke Amerika Serikat untuk bergabung dengan LA Galaxy.

Namun, Beckham tampaknya sudah ogah-ogahan. Menurut La Gazzetta dello Sport, dia sudah mengundang pengacaranya untuk meneliti apakah ada celah menghindari pemanggilan LA Galaxy dan tetap bertahan di Milan.

Dalam wawancara terakhir, Beckham pernah mengatakan tak ada peluang untuk menghindari pemanggilan dari LA Galaxy. Namun, tampaknya dia masih berharap ada peluang lain sehingga mengundang pengacaranya untuk menelitinya.

Sumber : BolaKompas





Selengkapnya...

Rabu, Mei 06, 2009

Van Basten Bisa Tangani Milan

Milan - Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani mengatakan, Marco van Basten punya syarat dan kemampuan untuk menangani AC Milan.

Van Basten baru saja mengundurkan diri dari posisi pelatih Ajax Amsterdam. Dia kini berposisi bebas melatih klub mana pun.

Milan sendiri mulai didera isu kepergian pelatih Carlo Ancelotti. Namun, Galliani pernah menyatakan bahwa dia akan tetap menangani "I Rossoneri".

"Van Basten punya persyaratan untuk melatih Milan. Namun, untuk saat ini kami masih memiliki Ancelotti yang sudah melakukan pekerjaan dengan baik," kata Galliani kepada Skysport, menanggapi mundurnya Van Basten.

Meski begitu, pernyataannya tak menyurutkan isu bahwa Ancelotti akan meninggalkan Milan, apalagi dia terus dihubung-hubungkan dengan klub lain. Mundurnya Van Basten dari Ajax bahkan dijadikan bahan isu baru bahwa dia dipersiapkan menangani Milan, jika Ancelotti pergi.

Van Basten merupakan mantan bintang Milan pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Bersama Frank Rijkaard dan Ruud Gullit, dia membawa kebesaran klub itu, baik di kompetisi lokal, maupun Eropa. Sebelum menangani Ajax, dia pelatih nasional Belanda.

Sumber : BolaKompas





Selengkapnya...

Senin, Mei 04, 2009

Pippo Tetap Enjoy di Usia Senja

Milan - Gol demi gol masih lahir dari kaki dan kepala Filippo Inzaghi. Begitulah. Di usianya yang kian senja ia masih saja produktif. Pippo memang masih menikmati musim fantastisnya dalam balutan kostum Rossoneri.

Pada laga Minggu (3/5/2009) malam, Milan memasang Inzaghi sebagai starter penyerang tunggal melawan Catania. Pelatih Carlo Ancelotti menjadikannya pilihan pertama di atas bintang muda asal Brasil, Pato.

Hasilnya tidak mengecewakan. Adalah pemain berusia 35 tahun itu yang membuka skor di menit 27, dan gol itu merintins kemenangan Milan dengan skor akhir 2-0.

Yang spesial dari Pippo adalah ia sudah mencetak 13 gol dari 22 penampilannya di musim ini. Itu berarti ia selalu mendulang gol di hampir setiap dua pertandingan. Dari jumlah itu, dua kali ia menciptakan hat-trick.

Meski cidera kerap menerpanya sepenjang musim, Inzaghi masih dapat menunjukkan kemampuannya merobek gawang lawan. Itulah sebabnya itu mengaku sangat senang dengan performanya.

"Saya puas. Ini adalah salah satu musim terbaik sepanjang karir saya," ujar Inzaghi lewat situs resmi Milan. "Tapi semua kebaikan ini berkat jasa seluruh anggota tim."

"Semua orang mencoba untuk membuatku mencetak gol. Sangat menyenangkan bermain di Milan. Ketika kami bermain tak tertahankan, semuanya jadi gampang."

Inzahi sudah membela Milan sejak 2001 dan sejauh ini ia telah mengemas 116 gol. Total, sepanjang karirnya sebagai pemain profesional itu sudah mengukir lebih dari 300 gol. Statistik terbaik di San Siro terjadi di musim 2002/2003, saat ia menorehkan 30 gol di semua kompetisi.

Sumber : Detiksport





Selengkapnya...

Minggu, Mei 03, 2009

Video Pertandingan Catania vs Milan 0 - 2





Selengkapnya...

Pippo dan Kaka Bawa Milan Menang atas Catania 2 - 0

Catania - AC Milan terus membayangi Inter Milan dalam upaya perebutan gelar scudetto musim ini. Kemenangan 2-0 yang dibukukan ketika melawat ke Catania membawa Milan menguntit di posisi kedua dengan poin 70.

Tampil di Stadion Angelo Massimino, markas Catania, Minggu (3/5/2009) malam WIB, Filippo Inzaghi memecah kebuntuan Rossneri di menit ke-26. Kaka mengunci kemenangan Milan lewat golnya di menit ke-52.

Kemenangan membawa Milan mengoleksi 70 poin atau tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Inter Milan, yang sehari sebelumnya menang 2-0 atas Lazio.

Jalannya Pertandingan


Enam menit laga berjalan, Mariano Izco mengancam gawang Milan. Namun tendangannya bisa digagalkan oleh kiper Milan, Dida. Kiper asal Brasil itu kembali beraksi untuk menangkal tendanag Ezequiel Carboni di menit ke-24.

Milan memecah kebuntuan menit ke-26. Kaka melepas umpan kepda Inzaghi yang berada di dalam kotak penalti. Tanpa kawalan yang ketat, Super Pippo melepaskan tendangan yang tidak terlalu keras untuk menaklukkan kiper Catania, Tomas Kosicky.

Tiga menit berselang, Catania memiliki peluang. Namun sepakan Giuseppe Mascara masih bisa dihentikan oleh Dida.

Sepuluh menit menjelang jeda, Inzaghi kembali memiliki peluang. Namun tandukannya yang meneruskan umpan menyilang dari Andrea Pirlo masih menyamping.

Rossoneri menggandakan skor tujuh menit selepas jeda lewat tendangan yang dilepaskan Kaka dari dalam kotak penalti. Skor 2-0 belum membuat pasukan Carlo Ancelotti puas. Memasuki menit ke-56, serbuan yang dilancarkan Marek Jankulovski masih bisa ditepis Kosicky. Tiga menit berselang, giliran Dida yang sukses menggagalkan upaya Catania lewat Takayuki Morimoto.

Di menit ke-61, Inzaghi memiliki kans untuk membawa Milan semakin unggul. Namun tendangannya masih naik di atas mistar gawang tuan rumah.

Tiang gawang dua kali tampil menggagalkan Milan menambah pundi gol. Di menit ke-64, tendangan Inzaghi membentur tiang gawang. Semenit berselang, giliran Kaka yang harus kecewa akibat tiang gawang mematahkan upayanya.

Sepuluh menit menjelang bubaran, Alexandre Pato melepas tendangan ke arah gawang Catania. Namun sambil menjatuhkan diri Kosicky mematahkan upaya striker asal Brasil itu.

Skor 2-0 bertahan hingga laga ditutup.

Susunan Pemain
Catania: Kosicky; Stovini, Silvestre, Carboni (Llama 63'), Capuano, Silvestri, Mascara (Spinesi 80'), Izco (Tedesco 46'), Biagianti, Morimoto, Martinez

AC Milan: Dida; Favalli, Maldini, Jankulovski, Zambrotta, Pirlo, Ambrosini, Beckham (Bonera 78'), Seedorf, Kaka (Mattioni 88'), Inzaghi (Pato 74')

Sumber : Detiksport






Selengkapnya...

Sabtu, Mei 02, 2009

Gattuso Ingin Ambrosini Gantikan Maldini

Milan - Gelandang AC Milan, Gennaro Gattuso, menjagokan Massimo Ambrosini sebagai kapten pengganti Paolo Maldini. Usia menjadi alasan Gattuso memilihnya.

Maldini sudah menyatakan akan pensiun pada akhir musim ini setelah 25 tahun membela "I Rossoneri". Nama Ambrosini sudah lama disebut-sebut sebagai calon penggantinya karena ia termasuk dalam golongan pemain senior di tim tersebut. Striker Alexandre Pato pun menjagokannya sebagai il capitano selanjutnya.

“Aku sudah banyak bermain untuk Milan, tapi Ambrosini lebih tua dan karena bagiku itu alasan yang tepat untuk memilihnya karena itu adil,” kata Gattuso.

Ambrosini yang akan berulang tahun ke-32 akhir bulan ini sebetulnya masih kalah banyak membela Milan dibandingkan Gattuso. Bergabung ke San Siro sejak 1995, pemain yang saat ini menjadi wakil kapten bagi Maldini itu tampil dalam 249 laga. Gattuso yang hanya setahun lebih muda dari Ambrosini pindah dari Salernitana pada 1999, tetapi sudah tampil sebanyak 275 kali.

Selain kedua pemain itu, Milan juga memiliki sejumlah pemain senior. Filippo Inzaghi, Alessandro Nesta, Christian Abbiati, Gianluca Zambrotta, Clarence Seedorf, Nelson Dida, dan Marek Jankulovski merupakan pemain-pemain andalan yang berusia lebih dari 30 tahun.

Sumber : BolaKompas




Selengkapnya...


Info selengkapnya di >> XAMthone Plus

Jadwal AC Milan

Tunggu update siaran langsung di KompasTV

Video Terakhir

AC Milan vs Lazio 3-1

Pengikut

Informasi Menarik

Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all